MENGHUBUNGKAN 3 BUAH SWITCH

Dasar Teori :
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Trunking adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara individu.
Alat & Bahan :
  • 1 Buah PC / Laptop
  • Software Cisco Packet Tracer
Langkah Kerja :
1.Buat topologi seperti pada gambar dibawah ini
TRR1
2.Klik pada Switch pusat dan lakukan konfigurasi berikut untuk membuat vlan
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 10 name 1
Switch(vlan)#vlan 20 name 2
Switch(vlan)#vlan 30 name 3
Switch(vlan)#ex
Switch#write
3.Masuk pada mode global setting dan lakukan konfigurasi berikut untuk mengaktifkan mode trunk
Switch(config)#int gigabitEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable 
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int gigabitEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable 
Switch(config-if)#exit
4.Langkah berikutnya tentukan vlan mana saja yang diizinkan untuk saling berkomunikasi.
Switch(config)#int gigabitEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20,30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int gigabitEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20,30
Switch(config-if)#exit
5.Beralih ke Switch 1,tentukan juga vlan mana yang mau saling berkomunikasi
Switch(config)#int gigabitEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20,30
Switch(config-if)#exit
6.Sambungkan PC pada Switch 1 ke Vlan yg ada di Switch Pusat
Switch(config)#int fa0/11
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/18
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/6
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
Catatan : Jika terjadi error, ulang perintahswitchport access vlan (vlan keberapa).
7.Lakukan konfigurasi yang sama padaSwitch 2
Switch(config)#int gigabitEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20,30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/11
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/18
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#int fa0/6
Switch(config-if)#switchport mode access 
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
8.Lakukan Test Ping dari 172.17.10.24ke 172.17.10.21
TRR4
Kesimpulan :
Pada Studi Kasus ini salah satu switch dijadikan sebagai pusat pembuatan vlan,sedangkan switch yg lainnya bekerja sebagai jembatan penghubung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Segmentasi LAN

ROUTING

Bandwitdh dan kebutuhannya